Diare

Diare berdasarkan WHO (1999) adalah bertambahnya frekuensi buang air besar dari biasanya/lebih dari 3 kali sehari disertai perubahan tinja yang menjadi lebih cair. Masyarakat awam sering menganggap remeh penyakit ini padahal efeknya sangat bahaya. Gejala diare disertai dengan gejala tambahan seperti perut terasa mual, muntah, mules, perut terasa sakit dan haus. Diare disebabkan oleh bakteri E. coli dan Salmonella E. coli. Keduanya hidup normal dalam usus besar kita dan bila jumlahnya melebihi batas maka proses penyerapan air dalam tubuh akan terganggu. 

Diare dapat dihindari dengan cara pencegahan dari diri kita masing-masing. Pencegahan tersebut antara lain:

  1. Selalu menjaga kehigienisan makanan dan minuman Anda
  2. Sanitasi yang bersih
  3. Selalu mencuci tangan sebelum makan
  4. Jangan jajan sembarangan
  5. Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar

Diare pada umumya dapat sembuh sendiri dalam rentang beberapa hari. Kita hanya perlu minum air yang cukup untuk menjaga cairan dalam tubuh kita. Dehidrasi (kehilangan cairan) untuk pasien balita ataupun lanjut usia sangat berbahaya. Bila masalah dehidrasi sudah teatasi maka selanjutnya Anda harus meminum obat-obat diare yang dijual di apotek-apotek terdekat. Jika dalam 3 hari diare Anda belum sembuh maka sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk memperoleh penganan yang lebih intensif.