Inovasi ini merupakan terapan dari pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Anak Terintegrasi Provinsi Jawa Timur, yaitu Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Anak Terintegrasi (PKAT) yang sasarannya adalah semua anak yang berusia lebih dari sama dengan 6 bulan sampai usia kurang dari 7 bulan.
Namun pada inovasi Pelita Kumbang ini, sasaran program ini adalah semua bayi usia 1 bulan sampai balita usia 5 tahun yang datang ke Poliklinik Spesialis Anak RSUD dr. Soeroto Ngawi, Puskesmas Paron dan Puskesmas Kasreman.
Pelayanan Terintegrasi Pada Anak Untuk Mencapai Tumbuh Kembang Yang Optimal di rumah sakit merupakan pendekatan menyeluruh yang menggabungkan berbagai aspek pelayanan kesehatan anak, mulai dari pemeriksaan kesehatan fisik, pemantauan tumbuh kembang, hingga intervensi dini terhadap gangguan tumbuh kembang. Layanan ini melibatkan tenaga medis multidisipliner seperti dokter anak, ahli gizi, psikolog, fisioterapis, dan terapis wicara yang bekerja sama secara sinergis demi mendukung perkembangan anak secara optimal sesuai usia dan tahap perkembangan.
Pelayanan ini dirancang untuk mendeteksi secara dini masalah atau keterlambatan tumbuh kembang, seperti gangguan bicara, gangguan perilaku, keterlambatan motorik, atau masalah nutrisi. Dengan intervensi yang cepat dan tepat, anak akan mendapatkan penanganan yang sesuai sehingga peluang untuk tumbuh dan berkembang secara maksimal tetap terbuka. Selain itu, edukasi kepada orang tua juga menjadi bagian penting dalam layanan ini, karena peran orang tua sangat vital dalam mendampingi dan mendukung perkembangan anak di rumah.
Rumah sakit yang menyediakan pelayanan terintegrasi ini berperan sebagai pusat rujukan sekaligus pusat edukasi, yang tidak hanya menangani masalah kesehatan tetapi juga mendampingi keluarga dalam proses tumbuh kembang anak secara holistik. Dengan adanya koordinasi lintas disiplin dan keterlibatan aktif keluarga, pelayanan ini diharapkan dapat menciptakan generasi anak yang sehat, cerdas, dan memiliki kualitas hidup yang baik di masa depan.