Setelah menikmati hidangan daging kurban pada Idul Adha, penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi agar tubuh tetap sehat. Daging kambing atau sapi mengandung protein dan lemak yang tinggi, sehingga konsumsinya perlu dibatasi agar tidak berlebihan. Imbangi dengan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya serat, seperti bayam, brokoli, atau apel, untuk membantu melancarkan pencernaan dan menetralisir kadar lemak dalam tubuh. Minum air putih yang cukup juga sangat dianjurkan untuk membantu proses metabolisme dan mencegah dehidrasi. Selain itu, konsumsi air putih yang dicampur dengan perasan air jeruk nipis (lemon) juga berfungsi untuk memecah lemak serta sebagai detoks alamiah.
Selain memperhatikan porsi makan, olahraga ringan dapat membantu membakar kalori berlebih setelah mengonsumsi daging. Aktivitas seperti jalan kaki, bersepeda, atau yoga selama 30 menit sehari dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah penumpukan lemak. Hindari langsung tidur setelah makan daging karena dapat memperlambat pencernaan dan memicu gangguan seperti asam lambung naik. Sebaiknya, beri jeda 2-3 jam setelah makan sebelum beristirahat agar tubuh memiliki waktu untuk mencerna makanan dengan optimal.
Terakhir, perhatikan cara pengolahan daging agar lebih sehat. Kurangi metode memasak dengan minyak serta santan berlebihan, seperti menggoreng atau gulai, dan pilih teknik yang lebih sehat seperti memanggang, merebus, atau mengukus. Hindari juga konsumsi lemak dan jeroan secara berlebihan karena mengandung kolesterol tinggi. Jika memungkinkan, tambahkan rempah-rempah seperti jahe, kunyit, atau kayu manis yang memiliki manfaat antiinflamasi dan membantu pencernaan. Dengan pola makan seimbang dan gaya hidup aktif, tubuh akan tetap sehat dan bugar meski setelah menyantap hidangan lezat hari raya.