Empat Jenis Penyakit Yang Perlu Diantisipasi Saat Musim Hujan Tiba

Empat Jenis Penyakit Yang Perlu Diantisipasi Saat Musim Hujan Tiba

Musim penghujan merupakan musim yang dinantikan oleh semua orang khususnya bagi para petani karena disaat musim penghujan tiba tanah menjadi basah sehingga memudahkan para petani untuk mengolah sawahnya untuk ditanami padi. Namun, di balik gemericik air yang jatuh dari langit, musim ini juga menyimpan tantangan kesehatan yang perlu diwaspadai.

Ketika hujan turun dengan intensitas tinggi, genangan air menjadi pemandangan yang tak terhindarkan. Sayangnya, genangan ini sering menjadi sarang bagi berbagai mikroorganisme berbahaya, termasuk nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus demam berdarah dengue (DBD). Kasus DBD cenderung meningkat tajam saat musim penghujan, terutama di daerah yang memiliki sistem drainase buruk.
 
Selain itu, udara yang lembap selama musim hujan menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri. Akibatnya, penyakit pernapasan seperti flu, pilek, dan batuk menjadi lebih umum. Anak-anak dan orang lanjut usia sering kali menjadi kelompok yang paling rentan terkena dampaknya. Contoh penyakit yang perlu diantisipasi adalah Leptospirosis. Leptospirosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Penyakit yang menular dari hewan kepada manusia. Leptospirosis disebarkan oleh tikus melalui media air kencingnya.
 
Tak hanya itu, penyakit kulit seperti gatal-gatal dan infeksi jamur juga sering terjadi akibat paparan air kotor dari banjir. Banjir yang membawa limbah rumah tangga dan sampah dapat menyebabkan infeksi jika kontak langsung dengan kulit.
 
Diare dan penyakit pencernaan lainnya juga menjadi ancaman serius selama musim penghujan. Konsumsi air yang tercemar bakteri atau virus, seperti E. coli atau rotavirus, sering kali menjadi penyebab utama. Oleh karena itu, menjaga kebersihan makanan dan memastikan air minum yang dikonsumsi aman sangatlah penting.
 
Dalam menghadapi musim penghujan, pencegahan adalah kunci utama. Menguras dan menutup tempat penampungan air, menggunakan kelambu atau lotion anti-nyamuk, menjaga kebersihan lingkungan, serta memastikan asupan nutrisi yang cukup adalah langkah-langkah sederhana namun efektif untuk melindungi diri dan keluarga.