Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947

Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947

Selamat merayakan Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1947.
 

Asal-Usul dan Makna Filosofis

  1. Kalender Saka

    • Kalender Saka diperkenalkan oleh Raja Kaniska I dari Kerajaan Kushana (India) pada tahun 78 Masehi.

    • Kalender ini kemudian menyebar ke Indonesia melalui pengaruh kebudayaan India dan diadaptasi oleh masyarakat Hindu Bali.

  2. Makna Nyepi

    • Kata “Nyepi” berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti hening, sepi, atau sunyi.

    • Hari ini melambangkan keseimbangan alam, manusia, dan Tuhan (Tri Hita Karana).

    • Umat Hindu melakukan Catur Brata Penyepian (empat pantangan):

      • Amati Geni (tidak menyalakan api/listrik)

      • Amati Karya (tidak bekerja)

      • Amati Lelungan (tidak bepergian)

      • Amati Lelanguan (tidak bersenang-senang)

  3. Ritual Sebelum Nyepi

    • Melasti/Mekiyis: Upacara pembersihan diri dan benda suci di laut atau sumber air.

    • Tawur Kesanga/Pecaruan: Ritual pengusiran bhuta kala (roh jahat) dengan persembahan.

    • Pengerupukan: Prosesi ogoh-ogoh (patung simbolis bhuta kala) yang diarak lalu dibakar.

  4. Tujuan Spiritual

    • Memberikan kesempatan alam untuk beristirahat setelah setahun aktif.

    • Membangun kesadaran untuk mengendalikan diri dari hawa nafsu.

    • Mencapai kesucian hati dan pikiran sebelum memasuki tahun baru.

Nyepi bukan sekadar tradisi, tetapi perenungan mendalam tentang kehidupan dan hubungan manusia dengan alam serta Sang Pencipta. Perayaan ini juga menjadi daya tarik budaya Bali yang diakui dunia karena keunikan suasana sunyi total selama 24 jam.