Hari ini aku dapat Proteus mirabilis dari sputum pasien ICU. Singkat cerita setelah aku simpulkan bahwa dia benar merupakan penyebab pneumonia, aku lihat pola sensitifitasnya. Dia resisten meropenem, tetapi sensitif dengan caftazidime dan ceftazidime avibactam. MIC meropenemnya 18 sedangnakan MIC caftazidimenya 2. Ngepres dengan cut off-nya.
Continue reading →dr. Muhammad Amin
Jangan Lepas Maskerku
Jangan lepas maskerku: Risiko Penularan TB Paru pada Tenaga Kesehatan
By Cak Amin, dr, SpMK, M.Ked.Klin, IPCO PPI RSUD dr Soeroto Ngawi
Sepsis Tidak Sama Dengan Bakteremia
dr. Muhammad Amin, Sp. MK, MKed.Klin, PPRA RSUD dr. Soeroto Ngawi
Pendahuluan
Selama beberapa dekade, ada tenaga kesehatan—baik di tingkat klinis maupun akademik— dan
asuransi kesehatan yang mengasumsikan bahwa sepsis secara langsung dan mutlak selalu terkait
dengan keberadaan mikroorganisme dalam darah, terutama bakteri. Berdasarkan perkembangan
ilmu kedokteran, terutama setelah definisi Sepsis-3 tahun 2016, menunjukkan bahwa asumsi ini
tidak lagi relevan.
Bijaksana dalam Menggunakan Antibiotik
Oleh : dr. Muhammad Amin, MKed.Klin., SpMK dan dr. Hendrik Wahyudi, SpPD
Penemuan antibiotik baru sangat lambat jika dibandingkan dengan kemunculan kuman yang kebal dengan antibiotik. Untuk itu di Indonesia diberlakukan kebijakan PPRA (Program Pengendalian Resistensi Antimikroba, PMK no 8/2015). Di dalam program ini penggunaan antibiotika sangat ketat. Jika pasien tidak benar-benar infeksi kuman dan membutuhkan antibiotik maka dokter pasti tidak akan memberikannya.
Continue reading →