Setiap tanggal 10 Mei ditetapkan sebagai Hari Lupus Dunia. Penyakit Lupus (seperti dikutip Medical News Today, Minggu (11/5/2020 )adalah penyakit autoimun jangka panjang yang mengakibatkan sistem kekebalan tubuh manusia menjadi hiperaktif yang berdampak kepada sistem tubuh Kita yang sehat menjadi targetnya.
Pada kondisi normal, sistem imun Kita akan melindungi dan melawan setiap antigen, seperti virus, bakteri, dan kuman-kuman penyakit. Proses ini terjadi dengan memproduksi protein yang dikenal dengan antibodi, sel darah putih, atau limfosit B.
Namun seseorang yang menderita Lupus, sistem kekebalan tubuhnya tidak bisa membedakan antara zat antigen dengan zat yang sehat. Akibatnya, sistem autoimun tersebut memakan jaringan yang sehat dan juga antigen. Hal ini akan menimbulkan pembengkakan, rasa nyeri, dan kerusakan jaringan pada tubuh Kita.
Lupus tau yang disebut juga sebagai penyakit seribu wajah ini bisa menyerang Kita dengan disertai gejala-gejala atau sering kali juga tanpa gejala pendahulu. Gejala-gejala yang bisa diindikasikan sebagai penyakit Lupus meliputi hilangnya nafsu makan, kelelahan, penurunan berat badan, nyeri dengan diikuti pembengkakan di bagian persendian otot, pembengkakan di daerah kaki dan mata, ruam kulit, sariawan, sakit kepala, serta sakit di daerah dada ketika Kita menghirup nafas secara dalam-dalam. Ditambah lagi dengan kerontokan rambut yang tidak biasa, jari-jari pada kaki menjadi pucat/berwarna keunguan yang disebabkan oleh stres atau kedinginan dan juga radang sendi.
Penulis : Pradita Ananda, Jurnalis Okezone.com
Sumber : https://lifestyle.okezone.com/read/2020/05/10/481/2211747/apa-itu-penyakit-lupus-apa-saja-gejalanya