Mimisan : Cara Mengatasi dan Mengobatinya

Mimisan (epistaksis) adalah keluar darah dari lubang hidung. Mimisan dari banyak temuan yang diketahui disebabkan oleh iritasi ringan. Mimisan banyak terjadi di bagian depan septum hidung. Jenis mimisan ini mudah untuk dihentikan. Ada juga mimisan yang terjadi di bagian lebih dalam dari septum hidung seperti penyakit sinus atau pangkal tengkorak. Mimisan jenis ini jarang terjadi dan mungkin agak sulit diberhentikan.

Dikutip dari Medline Plus , mimisan dapat disebabkan oleh:

a. Iritasi ringan, pilek, bersin dan sinus.

b. Suhu udara

c. Meniup dengan keras atau mengorek hidung

d. Luka pada hidung yang disebabkan oleh kecelakaan

e. Operasi sinus

f. Septum (pembatas hidung) yang menyimpang

g. Keseringan menggunakan semprotan hidung

h. Iritasi kimia

i. Perawatan oksigen melalui kanula (tabung) hidung

Mimisan yang terjadi terus-menerus dapat menjadi suatu indikasi penyakit tekanan darah tinggi, gangguan pendarahan, dan tumor hidung. Jangan mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mengencerkan darah seperti clopidogrel, warfarin, atau aspirin.

Mimisan dapat diobati dengan langkah-langkah, seperti:

  • Duduk dan tekan lembut hidung Anda menggunakan ibu jari dan telunjuk agar lubang hidung tertutup
  • Tutup hidung selama 10 menit
  • Condongkan tubuh Anda ke depan guna menghindari terhirupnya darah di hidung
  • Bernapaslah menggunakan mulut, sembari mencondongkan badan
  • Bisa juga mengompres hidung dengan air es untuk menghentikan darah di hidung
  • Jangan menyumbat hidung dengan kain kasa atau sejenisnya
  • Tidak disarankan untuk tidur terlentang bila mimisan belum berhenti
  • Dilarang mengendus dan meniup hidung dengan keras bebrapa jam setelah mimisan
  • Langkah terakhir bila mimisan berlanjut hubungi dokter atau semprotkan hidung Anda dengan dekongestan. Contoh : Neo Synephrine dan Afrin

Mimisan bisa dicegah dengan cara menjaga kebersihan dan kelembaban rumah Anda dan gunakan semprotan air garam dan jeli yang larut dalam air (Ayr gel) untuk melembabkan hidung.

Mimisan walaupun terkesan hal sepele namun jangan sampai Kita tidak melakukan pemeriksaan lanjutan ke dokter. Kita wajib memeriksakan diri Kita ke dokter bila mimisan:

  • Tidak berhenti setelah 20 menit
  • Terjadi akibat cedera di kepala yang berimbas ke hidung. Perlu dilakukan rontgen terlebih dahulu
  • Diakibatkan oleh patah hidung atau cidera
  • Berkelanjutan beberapa hari
  • Tidak ada hubungannya dengan pilek atau iritasi ringan lainnya
  • Terjadi setelah operasi sinus atau operasi lainnya

Selain itu, mimisan berlanjut juga bisa merupakan indikasi penyakit darah rendah atau hipovolemik. Untuk memastikan penyebab utama mimisan, dokter akan melakukan eksaminasi sebagai berikut:

  • Pemeriksaan hitung darah lengkap
  • Endoskopi hidung (pemeriksaan menggunakan kamera mini)
  • Pengukuran waktu tromboplastin parsial
  • Waktu protrombin (sejenis glikoprotein yang dibentuk oleh dan disimpan dalam hati)
  • CT Scan hidung dan sinus DDD

Dilansir Health Line, kebanyakan mimisan tidak membutuhkan bantuan medis. Hal ini dikarenakan, mimisan bisa berhenti sendiri. Mimisan yang perlu perhatian medis yaitu mimisan yang terjadi akibat pasca kecelakaan, patah, dan terjadi terus-menerus selama lebih dari 20 menit.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Mimisan: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati”, https://health.kompas.com/read/2020/01/29/090400668/mimisan–gejala-penyebab-dan-cara-mengobati?page=2.
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi